“
RESUME BUKU ETIKA BISNIS “
TUGAS 1
ETIKA
BISNIS (Pendekatan Teoritis dan Praktis)
FOTO BUKU :
DEFINISI ETIKA
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika berasal dari kata Yunani ethos, bentuk jamaknya (ta etha) berarti ‘adat istiadat’. Berarti etika berhubungan dengan kebaikan hidup, kebiasaan atau karakter baik terhadap seseorang, masyarakat atau terhadap kelompok masyarakat. Istilah moral berasal dari kata Yunani mores, berarti kebiasaan atau cara hidup. Moral menunjukkan tindakan seseorang adalah benar atau salah, sementara etika adalah sebuah studi tentang tindakan moral atau sistem atau kode perilaku yang diberlakukan.
TUJUAN ETIKA
Dua tujuan etika antara lain :
1. Menilai perilaku manusiawi berstandar moral
2. Memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana
bertindak bermoral pada situasi
tertentu.
TAHAPAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan:
1. Tahap makro
etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari
sistem ekonomi secara total.
2. Tahap meso (menengah)
etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam
organisasi.
3. Tahap mikro
memusatkan perhatiannya pada persoalan individual
sehubungan dengan aktifitas ekonomi atau bisnis.
TEORI-TEORI ETIKA
1. Utilitarianisme
Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu
kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada
sebagian besar konsumen atau masyarakat. Manfaat utilitarianisme mampu
menghitung keuntungan dan kerugian atau kredit dan debet dalam bisnis.
2. Deontologi
‘Deontologi’ berasal dari kata Yunani “deon”,
berarti kewajiban. Deontologi merupakan teori etika yang menyatakan bahwa yang
menjadi dasar bagi baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban
seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia.
3. Teori Hak
Teori hak ini merupakan pendekatan relatif banyak
dipakai mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku seseorang atau
sekelompok orang. Teori hak merupakan aspek dari teori deontologi, karena hak
berhubungan dengan kewajiban.
4. Teori Keutamaan
Keutamaan didefinisikan sebagai penggambaran watak
menganai perilaku seseorang dan memungkinkan nya bertingkah laku baik
secara moral.
5. Relativisme
Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada
dasarnya setiap orang cenderung bersedia berperilaku utama atau baik.
PENGERTIAN NORMA DAN NILAI
Norma dapat didefinisikan sebagai harapan yang
spesifik mengenai perilaku nyata, juga bertindak sebagai kriteria untuk menilai
kualitas perilaku manusia.
Nilai-nilai adalah harapan dan gambaran yang lebih
umum tentang perilaku manusia, yang mungkin sadar atau tertanam secara sangat
dalam sehingga tidak dapat dirumuskan secara verbal.
PRINSIP ETIKA
1. Prinsip Otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya
sendiri mengenai sesuatu kebaikan untuk diberikan kepada orang lain.
2. Prinsip Kejujuran
Kejujuran diperlukan dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak. Kejujuran sangat penting artinya bagi kepentingan
masing-masing pihak, kejujuran sangat menentukan keberlanjutan relasi dan
kelangsungan bisnis selanjutnya.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang
dalam kegiataan bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan
sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing.
4. Prinsip Saling Menguntungkan
Saling menguntungkan merupakan cermin integritas
moral internal pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik pribadi atau nama
baik perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya dan kompetitif.
ETOS BISNIS
Etos adalah suatu upaya seseorang atau kelompok
membiasakan diri menghayati, menghargai nilai nilai moral yang dianggapnya
sesuai dan benar menurut diri maupun kelompoknya.
PERTIMBANGAN MORAL DAN NORMATIF
Pertimbangan moral dapat menggambarkan,
mempertimbangkan dan menetapkan beberapa tindakan yang sepantasnya dilakukan
oleh seseorang.
Pernyataan normatif mengandung suatu penilaian apa
yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan.
PERTIMBANGAN NORMATIF LEGAL DAN NORMATIF MORAL
Pertimbangan normatif legal menggunakan norma-norma
legal yang berlaku dan diterima masyarakat dalam kondisi khusus.
Pertimbangan normatif moral, menggunakan
standar-standar moral yang diterima suatu masyarakat, kelompok atau
perorangan.
SIFAT-SIFAT STANDAR MORAL
Velasquez (1992) mengemukakan lima standar
antara lain:
1.Pada umumnya semua standar moral berhubungan
dengan hal-hal berkonsekuensi serius bagi kesejahteraan individu maupun
kelompok manusia.Standar moral juga diberlakukan terhadap kepentingan
kesejahteraan, rasa hormat kepada lingkungan alam sekitar.
2. Karena bersifat alamiah, maka standar moral tidak
dapat ditetapkan atau diubah semena mena oleh keputusan badan-badan berwenang
tertentu.
3. Standar moral bukan memihak kepentingan diri
sendiri.
4. Standar moral didasarkan pada pertimbangan adil
alamiah.
5. Semua standar moral berhubungan dengan perasaan
manusia.
PATOKAN NILAI PERBUATAN ETIS
1. Hati Nurani
Hati nurani merupakan kata hati yang paling dalam
yang hanya dapat diketahui oleh diri seseorang.
2. Hukum Emas
Prinsip kaidah emas antara lain: Perlakukanlah orang
lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain
3. Penilaian Umum
Sebuah tindakan bisnis dapat dikatakan etis apabila
sebagian besar masyarakat apakah dari konsumen atau masyarakat bukan konsumen
dapat menerima perlakuan terhadap mereka. Jadi perlakuan pebisnis kepada
stakeholder dinilai oleh stakeholder secara umum
KRITIK KEPADA ETIKA BISNIS
1. Etika bisnis diskriminatif
Diskriminasi adalah membedakan status sosial
masyarakat satu dengan yang lainnya, sementara itu semua manusia memiliki hak
dan kewajiban yang sama, jadi diskriminasi terhadap manusia merupakan
tindakan tidak etis.
2. Etika bisnis kontradiktif
Dizaman modern sekarang ini pebisnis beramai
ramai melakukan bisnis bermoral karena telah melihat peristiwa menakutkan
seperti bencana alam, penipisan ozon, efek rumah kaca, hujan asam sebagai
praktek bisnis tidak bermoral.
3. Etika bisnis praktis
Kelompok orang yang hanya memperhatikan kepentingan
hidup untuk diri sendiri akan mengatakan bahwa etika bisnis mempersulit mereka
untuk melakukan tindakan bisnis semaunya. Kapitalisme mengajarkan liberalisme
perdagangan, namun kelemahan teori tersebut adalah liberalisme akan menimbulkan
perbedaan jurang si kaya menjadi semakin kaya sementara si miskin menjadi
semakin miskin.
#narotamajaya
#suksesituaku
#pebisnismudanarotama
#generasiemas
#thinksmart
#bangganarotama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar