Selasa, 09 Maret 2021

TUGAS 1 (RESUME BUKU ETIKA BISNIS)

 

“ RESUME BUKU ETIKA BISNIS “

TUGAS 1



Nama
                   : Alfina Lu’ailly Fauziah

 NIM                     : 01219074

 Fakultas              : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

 Prodi                   : Manajemen, A-01

 Nama Dosen       : Hj. I. G. A. Aju Nitya Dharmani S.ST. SE. MM

 Tugas Ke-1         : Resume Buku Etika Bisnis

 Mata Kuliah        : Etika Bisnis

 

ETIKA BISNIS (Pendekatan Teoritis dan Praktis)


 Penulis       : Dr. Gatut L.Budiono, MBA

 Penerbit     : Poliyama Widya Pustaka, Jakarta

 Bab 1, Halaman 2 sampai dengan halaman 31 (Sumber e-book)


FOTO BUKU :








 





 


 




 


 


 





HASIL RESUME TULISAN TANGAN :





DEFINISI ETIKA

Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika berasal dari kata Yunani ethos, bentuk jamaknya (ta etha) berarti ‘adat istiadat’. Berarti etika berhubungan dengan kebaikan hidup, kebiasaan atau karakter baik terhadap seseorang, masyarakat atau terhadap kelompok masyarakat. Istilah moral berasal dari kata Yunani mores, berarti kebiasaan atau cara hidup. Moral menunjukkan tindakan seseorang adalah benar atau salah, sementara etika adalah sebuah studi tentang tindakan moral atau sistem atau kode perilaku yang diberlakukan.

 

TUJUAN ETIKA

Dua tujuan etika antara lain :

1. Menilai perilaku manusiawi berstandar moral

2. Memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi 

tertentu. 

 

TAHAPAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan:

1. Tahap makro

etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara total. 

2. Tahap meso (menengah)

etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam organisasi. 

3. Tahap mikro

memusatkan perhatiannya pada persoalan individual sehubungan dengan aktifitas ekonomi atau bisnis.

 

TEORI-TEORI ETIKA 

1. Utilitarianisme

Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. Manfaat utilitarianisme mampu menghitung keuntungan dan kerugian atau kredit dan debet dalam bisnis.

2. Deontologi

‘Deontologi’ berasal dari kata Yunani “deon”, berarti kewajiban. Deontologi merupakan teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar bagi baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia.

3. Teori Hak

Teori hak ini merupakan pendekatan relatif banyak dipakai mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku seseorang atau sekelompok orang. Teori hak merupakan aspek dari teori deontologi, karena hak berhubungan dengan kewajiban. 

4. Teori Keutamaan

Keutamaan didefinisikan sebagai penggambaran watak menganai perilaku seseorang dan memungkinkan nya bertingkah laku baik secara moral.

5. Relativisme

Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada dasarnya setiap orang cenderung bersedia berperilaku utama atau baik.

 

PENGERTIAN NORMA DAN NILAI

Norma dapat didefinisikan sebagai harapan yang spesifik mengenai perilaku nyata, juga bertindak sebagai kriteria untuk menilai kualitas perilaku manusia. 

Nilai-nilai adalah harapan dan gambaran yang lebih umum tentang perilaku manusia, yang mungkin sadar atau tertanam secara sangat dalam sehingga tidak dapat dirumuskan secara verbal. 

 

PRINSIP ETIKA

1. Prinsip Otonomi

Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu kebaikan untuk diberikan kepada orang lain.

2. Prinsip Kejujuran

Kejujuran diperlukan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kejujuran sangat penting artinya bagi kepentingan masing-masing pihak, kejujuran sangat menentukan keberlanjutan relasi dan kelangsungan bisnis selanjutnya.

3. Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang dalam kegiataan bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing. 

4. Prinsip Saling Menguntungkan

Saling menguntungkan merupakan cermin integritas moral internal pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik pribadi atau nama baik perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya dan kompetitif.

 

ETOS BISNIS

Etos adalah suatu upaya seseorang atau kelompok membiasakan diri menghayati, menghargai nilai nilai moral yang dianggapnya sesuai dan benar menurut diri maupun kelompoknya.

 

PERTIMBANGAN MORAL DAN NORMATIF

Pertimbangan moral dapat menggambarkan, mempertimbangkan dan menetapkan beberapa tindakan yang sepantasnya dilakukan oleh seseorang.

Pernyataan normatif mengandung suatu penilaian apa yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan. 

 

PERTIMBANGAN NORMATIF LEGAL DAN NORMATIF MORAL

Pertimbangan normatif legal menggunakan norma-norma legal yang berlaku dan diterima masyarakat dalam kondisi khusus.

Pertimbangan normatif moral, menggunakan standar-standar moral yang diterima suatu masyarakat, kelompok atau perorangan. 

 

SIFAT-SIFAT STANDAR MORAL

Velasquez (1992) mengemukakan lima standar antara lain: 

1.Pada umumnya semua standar moral berhubungan dengan hal-hal berkonsekuensi serius bagi kesejahteraan individu maupun kelompok manusia.Standar moral juga diberlakukan terhadap kepentingan kesejahteraan, rasa hormat kepada lingkungan alam sekitar.

2. Karena bersifat alamiah, maka standar moral tidak dapat ditetapkan atau diubah semena mena oleh keputusan badan-badan berwenang tertentu. 

3. Standar moral bukan memihak kepentingan diri sendiri. 

4. Standar moral didasarkan pada pertimbangan adil alamiah. 

5. Semua standar moral berhubungan dengan perasaan manusia.

 

PATOKAN NILAI PERBUATAN ETIS

1. Hati Nurani

Hati nurani merupakan kata hati yang paling dalam yang hanya dapat diketahui oleh diri seseorang.

2. Hukum Emas

Prinsip kaidah emas antara lain: Perlakukanlah orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain

3. Penilaian Umum

Sebuah tindakan bisnis dapat dikatakan etis apabila sebagian besar masyarakat apakah dari konsumen atau masyarakat bukan konsumen dapat menerima perlakuan terhadap mereka. Jadi perlakuan pebisnis kepada stakeholder dinilai oleh stakeholder secara umum

 

KRITIK KEPADA ETIKA BISNIS

1. Etika bisnis diskriminatif

Diskriminasi adalah membedakan status sosial masyarakat satu dengan yang lainnya, sementara itu semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama, jadi diskriminasi terhadap manusia merupakan tindakan tidak etis.

2. Etika bisnis kontradiktif

Dizaman modern sekarang ini pebisnis beramai ramai melakukan bisnis bermoral karena telah melihat peristiwa menakutkan seperti bencana alam, penipisan ozon, efek rumah kaca, hujan asam sebagai praktek bisnis tidak bermoral.

3. Etika bisnis praktis

Kelompok orang yang hanya memperhatikan kepentingan hidup untuk diri sendiri akan mengatakan bahwa etika bisnis mempersulit mereka untuk melakukan tindakan bisnis semaunya. Kapitalisme mengajarkan liberalisme perdagangan, namun kelemahan teori tersebut adalah liberalisme akan menimbulkan perbedaan jurang si kaya menjadi semakin kaya sementara si miskin menjadi semakin miskin.


#narotamajaya

#suksesituaku

#pebisnismudanarotama

#generasiemas

#thinksmart

#bangganarotama

 

 

 






Lainnya

 


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

UAS ETIKA BISNIS

Nama                           : Alfina Lu’ailly Fauziah Nim                             : 01219074 Kelas                           : Ma...