Nama : Alfina Lu’ailly Fauziah
Nim :
01219074
Kelas :
Manajemen, A-01 (Semester 4)
“ UTS ETIKA BISNIS “
Bagian I
- Jelaskan
pengertian Etika !
Jawaban : Secara etimologi kata Etika
berasal dari bahasa Yunani yang dalam bentuk tunggal yaitu “ethos” yang berarti
sikap, cara berfikir, watak kesusilaan atau
adat istiadat/ kebiasaan yang baik. Perkembangan Etika yaitu studi
tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang
berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya
disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang
praxis (tindakan) manusia. Etika
merupakan suatu cabang ilmu filsafat, tujuannya adalah mempelajari perilaku,
baik moral maupun immoral, dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup
beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi yang memadai yang dapat diterima
secara umum.
- Jelaskan pengertian Etika Deontologi. Menurut
Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap Teori Deontologi,
jelaskan dan bagaimana solusinya ?
Jawaban : Istilah deontologi
berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang
berarti kewajiban. Etika deontologis atau deontologi adalah pandangan etika
normatif yang menilai moralitas suatu tindakan berdasarkan kepatuhan pada
peraturan. Etika ini kadang-kadang disebut etika berbasis "kewajiban"
atau "obligasi" karena peraturan memberikan kewajiban kepada
seseorang. Ada dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap teori deontologi,
khususnya terhadap teori deontologi Kant.
Pertama,
dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi situasi yang dilematis, etika
deontologi tidak memadai untuk menjawab pertanyaan bagaimana kita harus
bertindak dalam situasi konkret yang dilematis itu. Ketika ada dua atau lebih
kewajiban yang saling bertentangan, ketika kita harus memilih salah satu sambil
melanggar yang lain, etika deontologi tidak banyak membantu karena hanya
mengatakan: bertindaklah sesuai dengan kewajibanmu. Kesulitan ini kemudian
dipecahkan oleh WD. Ross dengan mengajukan prinsip prima facie. Menurut Ross,
dalam kenyataan hidup ini, kita menghadapi berbagai macam kewajiban moral
bahkan bersamaan dalam situasi yang sama. Dalam situasi seperti ini, kita perlu
menemukan kewajiban terbesar dengan membuat perbandingan antara
kewajiban-kewajiban itu.
Kedua,
sebagaimana dikatakan oleh John Stuart Mill, para penganut etika deontologi
sesungguhnya tidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk
menentukan apakah tindakan itu baik atau buruk. Para penganut etika deontologi
secara diam-diam menutup mata terhadap pentingnya akibat suatu tindakan supaya
bisa memperlihatkan pentingnya nilai suatu tindakan moral itu sendiri. Kant
sendiri tidak mengabaikan pentingnya akibat suatu tindakan. Hanya saja, ia
ingin menekankan pentingnya kita menghargai tindakan tertentu sebagai bermoral
karena nilai tindakan itu sendiri, dan tidak terlalu terjebak dalam tujuan
menghalalkan cara. Lebih dari itu, Kant ingin menekankan pentingnya hukum moral
universal dalam hati kita masing-masing, sekaligus mencegah subjektivitas kita
dalam bertindak secara moral. Tanpa itu, kita bisa bertindak secara
berubah-ubah sesuai dengan konsekuensi yang ingin kita capai. Dengan demikian,
hukum moral hanya akan menjadi perintah bersyarat. Dalam perspektif etika Adam
Smith, persoalan ini bisa dipecahkan dengan mengombinasikan keduanya. Menurut
Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik atau buruk berdasarkan motif
pelakunya serta berdasarkan akibat atau tujuan dari tindakan itu. Ia mengkritik
para filsuf moral seperti David Hume yang terlalu menekankan pentingnya akibat
dalam menilai suatu tindakan, dan kurang memperhatikan motif pelaku. Maka, sama
seperti Kant, Smith sangat menekankan pula pentingnya motif dan kemauan baik
dari pelakunya
- Jelaskan pengertian Etika Teleologi dan aliran –
aliran yang ada dalam teori tersebut !
Jawaban : Teleologi berasal dari
kata Yunani, telos = tujuan. Mengukur
baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua
aliran etika teleologi yaitu :
1.)
Egoisme Etis
Inti
pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya
tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia
cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi
diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
2.)
Utilitarianisme
Berasal
dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam
yaitu Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism) dan Utilitarianisme Aturan
(Rule Utilitarianism).
- Apa yang dimaksud dengan Profesi? apakah
perbedaan Profesi dengan Hoby? dan sebutkan ciri – ciri Profesi !
Jawaban : Profesi dapat dirumuskan
sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan
keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral)
yang mendalam. Perbedaan Profesi dengan Hoby adalah Profesi menuntut kita untuk
melakukan pekerjaan dengan landasann keahlian yang didapat dari pendidikan
sedangkan Hobby merupakan kegiatan di waktu senggang, dan tidak dijadikan
pekerjaan utama dan bertujuan untuk menghilangkan penat ataupun untuk
mengekspresikan emosi. Ciri-ciri profesi :
1.
Adanya Pengetahuan Khusus
Umumnya,
keahlian dan keterampilan ini dimiliki lantaran proses pendidikan, pelatihan
atau suatu pengalaman yang sudah dijalani selama bertahun-tahun. Sehingga, bisa
dipastikan bahwa seseorang dikatakan memiliki profesi apabila ia memiliki
pengetahuan khusus.
2.
Ada Standar dan Kaidah Moral yang Tinggi
Umumnya,
masing-masing perilaku di dalam profesi mendasarkan aktivitas dan perbuatannya
kepada kode etik profesi.
3.
Mengabdi terhadap kepentingan masyarakat
Masing-masing
pelaksana dari profesi harus meletakkan kepentingan pribadinya dan mengutamakan
kepentingan yang terdapat di masyarakat.
4.
Terdapat izin untuk menjalankan profesi
Profesi
juga memiliki ciri ada izin khusus untuk menjalankan sebuah profesi tertentu.
Disadari atau tidak, setiap profesi akan bersinggungan dengan kepentingan yang
ada di masyarakat. Sehingga, berbagai nilai kemanusiaan seperti keselamatan,
kelangsungan hidup, keamanan dan sebagainya yang menuntut sebuah profesi
memperoleh izin khusus.
5.
Dijalankan oleh kaum profesional
Setiap
profesi memang harus dilakukan secara profesional. Tidak bisa semena-mena dan
harus mengikuti tugas serta aturan yang berlaku. Maka, yang bisa menjalani
sebuah profesi dengan baik adalah para kaum profesional.
- Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang
dan mendukung mitos bisnis amoral !
Jawaban : Argumen yang mendukung
mitos bisnis amoral:
1.
Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang
mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk
mencapai kemenangan.
2.
Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.
3.
Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.
Argumen
yang menentang mitos bisnis amoral:
1.
Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis
tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll.
2.
Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan
sosial masyarakat.
3.
Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas, praktek bisnis tertentu yang
dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral.
4.
Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang
berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam
etika tidak demikian.
- Apa yang dimaksud dengan Etika Bisnis? mengapa
penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika ?
Jawaban : Etika bisnis merupakan
suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara untuk melakukan kegiatan kegiatan
bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
dan juga masyarakat dengan memperhatikan nilai, norma maupun perilaku karyawan
serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan,
pemegang saham, masyarakat. Dalam dunia bisnis, etika sangat diperlukan untuk
mengelola dan menjalankan sebuah bisnis. Dengan etika yang baik, secara
otomatis bisnis akan lebih mudah berkembang. Etika yang diterapkan di dalam
suatu perusahaan akan membantu membentuk nilai, norma serta perilaku karyawan
dan pemimpinnya.
- Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika
bisnis! bagaimanakah caranya agar prinsip – prinsip tersebut dalam
dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan
?
Jawaban : Prinsip-prinsip etika
bisnis:
a.
Prinsip otonomi : sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk
dilakukan.
b.
Prinsip kejujuran : nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan
perusahaan.
c.
Prinsip tidak berniat jahat : prinsip kejujuran yang ketat akan mampu meredam
niat jahat perusahaan itu.
d.
Prinsip keadilan : Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang
terkait dengan sistem bisnis.
e.
Prinsip hormat pada diri sendiri : Perlunya menjaga citra baik perusahaan
tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.
Cara
agar prinsip-prinsip tersebut dapat dipahami, dihayati dan diimplementasikan
oleh seluruh karyawan perusahaan adalah Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan
cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,
bertanggung jawab, dan adil; Mendorong pengelolaan Perusahaan secara
profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian; Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran
akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders maupun
kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan; Meningkatkan kontribusi
Perusahaan dalam perekonomian nasional; Meningkatkan nilai investasi dan
kekayaan Perusahaan.
- Apa yang dimaksud dengan Code of Ethics ?
Jawaban : Code of Ethics adalah
kode etik dan standar perilaku yang diartikan sebagai pola, aturan, tata cara,
pedoman, dan etis dalam melakukan sesuatu pekerjaan.
9. Terdapat beberapa pendapat dari ahli
ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari
Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls.
a. Jelaskan
konsep keadilan menurut Adam Smith !
Jawaban : Ada 3 prinsip pokok
keadilan komutatif menurut Adam Smith, yaitu:
a.
Prinsip No Harm
Menurut
Adam Smith prinsip paling pokok dari keadilan adalah prinsip no harm atau
prinsip tidak merugikan orang lain. Dasar dari prinsip ini adalah penghargaan
atas harkat dan martabat manusia beserta hak-haknya yang melekat padanya,
termasuk hak atas hidup.
b. Prinsip
non intervention
Prinsip
non intervention adalah prinsip tidak ikut campur tangan. Prinsip ini menuntut
agar demi jaminan dan penghargaan atas hak dan kepentingan setiap orang tidak
diperkenankan untuk ikut campur tangan dalam kehidupan dan kegiatan orang lain.
c.
Prinsip pertukaran yang adil
Prinsip
keadilan tukar atau prinsip pertukaran dagang yang fair, terutama terwujud dan
terungkap dalam mekanisme harga dalam pasar. Ini sesungguhnya merupakan
penerapan lebih lanjut prinsip no harm secara khusus dalam pertukaran dagang
antara satu pihak dengan pihak lain dalam pasar.
b.
Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !
Jawaban : (1) each person is to
have an equal right to the most extensive total system of equal basic liberties
compatible with a similar system of liberty for all.
(2a)
social and economic inequalities are to be arranged so that they are to the
greatest benefit of the least advantaged and (2b) are attached to offices and
positions open to all under conditions of fair equality of opportunity.
Prinsip
pertama menyatakan bahwa setiap orang atau warga negara harus mendapatkan hak
yang sama dari keseluruhan sistem sosial dalam mendapatkan kebebasan paling
hakiki yang ditawarkan pada manusia. Kebebasan tersebut tertuang pada
seperangkat hak yang melekat pada tiap individu, seperti hak untuk menyatakan
pendapat, hak untuk berasosiasi, hak untuk ikut serta aktif dalam sistem
politik dan sosial, dan hal tersebut harus berlaku secara sama pada setiap
indivdu. Prinsip pertama ini disebut sebagai prinsip mengenai kebebasan dan hak
dasar manusia yang perlu diperoleh dengan setara pada setiap individu.
Prinsip
kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa
agar memberikan keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung
dalam masyarakat. Dengan kehadiran prinsip bagian (2a), maka bagian (2b)
memberikan kesempatan yang fair pada setiap orang untuk mendapatkan kesempatan
yang sama dalam keseluruhan sistem sosial, politik, ekonomi. Maka tugas
pemerintah, masyarakat, dan individu menjadi mutlak untuk dijalankan demi
memenuhi keseluruhan prinsip tersebut.
c.
Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi
tersebut !
Jawaban :
|
Aristoteles |
Adam Smith |
John Rawls |
Perbedaan |
Terdapat 3 macam keadilan yaitu : Distributif, Pemulihan dan Komutatif. |
Terdapat 3 prinsip keadilan komutatif yaitu : Prinsip No Harm, Prinsip Non Intervention, dan Prinsip pertukaran yang adil. |
Terdapat 2 prinsip yaitu pertama menyatakan bahwa setiap orang atau warga Negara harus mendapatkan hak yang sama, prinsip kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa agar memberikan keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung. |
Persamaan |
Memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan |
Memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan |
Memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan |
Bagian
II
Kasus 1 : JAMU CHINA (19 Merek
Mengandung Bahan Kimia Obat Berbahaya)
- Apa masalah etis yang timbul dari Jamu China di
atas ?
Jawaban : Masalah etis yang timbul
dari Jamu China adalah pembohongan publik dengan iklan jamu yang mengandung
kata "cespleng". Iklan jamu yang memakai kata "cespleng"
patut diwaspadai karena mengandung bahan kimia obat (BKO) berbahaya. Seringkali
indikasi sembuh atau indikator zat kimia tidak dicantumkan dalam kemasan. Dalam
jamu yang memakai kata “cespleng” yang berakibat sembuh seketika menunjukkan
jamu tersebut mengandung zat kimia. Sedangkan jamu yang asli seharusnya
mengandung bahan-bahan asli yang akan berefek cukup lama terhadap tubuh atau
proses penyembuhannya lebih perlahan dan bertahap.
Kasus 2 : BESAR PASAK DARI TIANG
- Apakah tindakan pengusaha
atau karyawan yang melakukan pembakaran hutan secara sengaja merupakan
tindakan yang tidak etis, sama sekali tidak mempunyai rasa
pertanggungjawaban social (social responsibility) dan bahkan merupakan
tindakan kriminal (kejahatan korupsi) ?
Jawaban : Iya, tindakan pengusaha atau karyawan yang melakukan pembakaran hutan secara sengaja merupakan tindakan tidak etis karena membakar hutan dengan senagaja tampak memikirkan dampak kedepannya, tidak mempunyai rasa pertanggungjawaban sosial, dan tindakan kriminal karena telah mengambil hak bersama yang dapat merugikan masyarakat dan negara. Pembakaran hutan menimbulkan dampak negatif terhadap fungsi-fungsi ekosistem hutan , kerusakan lingkungan hidup, berdampak pada kegiatan masyarakat, pendidikan, perekonomian, dan kesehatan, mempengaruhi perekonomian nasional dan regional dan meningkatnya suhu permukaan bumi.
- Apa sebabnya masyarakat
dan pengusaha sering membuka lahan perkebunan atau pertanian dengan cara
membakar hutan ?
Jawaban : Sebab jika masyarakat dan pengusaha sering membuka lahan perkebunan atau pertanian dengan cara membakar hutan adalah terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup.
- Apa konsekuensi dari
kebakaran hutan ?
Jawaban : Konsekuensi dari kebakaran hutan adalah terganggunya aktivitas sehari-hari, menurunnya produktivitas, hilangnya mata pencaharian masyarakat disekitar hutan, berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Kebakaran hutan mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air disaat musim hujan, hal ini dapat menyebabkan tanah longsor ataupun banjir.
- Apa yang dimaksud “Hutan
Tidak Terbakar” oleh M.S Kaban, Menteri Kehutanan? Apakah yang dimaksud
beliau adalah penggunaan istilah pembakaran hutan lebih tepat bila
dibandingkan dengan menggunakan istilah kebakaran hutan. Karena kebakaran
itu terjadi bukan karena factor alam, melainkan disebabkan factor manusia?
Jawaban : Menurut saya benar yang dimaksud “Hutan Tidak Terbakar” oleh M.S Kaban Menteri Kehutanan adalah penggunaan istilah pembakaran hutan lebih tepat bila dibandingkan dengan istilah kebakaran hutan karena kebakaran itu terjadi bukan karena faktor alam, lebih karena faktor manusia “Mereka sengaja membakar hutan”.
- Apakah Undang-Undang
Lingkungan Hidup (UU No. 23/1997) dan Undang-Undang Kehutanan (UU No.
41/1999) memuat sanksi yang efektif bagi perusahaan yang melakukan land clearing dengan cara membakar
hutan? Pembakaran hutan untuk tujuan land
clearing?
Jawaban : Iya, menurut saya Undang-Undang Lingkungan Hidup (UU No. 23/1997) dan Undang-Undang Kehutanan (UU No. 41/1999) memuat sanksi yang efektif bagi yang melakukan land cleaning.
- Apa sebabnya penegakan hukum (law enforcement) lingkungan hidup di Indonesia lemah sekali, sebagaimana diutarakan oleh Direktur Eksekutif Walh Chalid Muhammad bahwa setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan tidak satupun pelaku yang diseret ke pengadilan?
Jawaban : Yang menyebabkan penegakan hukum lingkungan hidup di Indonesia lemah sekali adalah tidak adanya pemberian sanksi yang tegas bagi para pelanggar hukum.
- Apakah gerakan nasional
(“Jadikan para pembakar hutan itu sebagai musuh bangsa”) dan tindakan
tegas bagi mereka yang terlibat bisa efektif mencegah pembakaran hutan di
Indonesia ?
Jawaban : Iya, gerakan nasional dan tindakan tegas bisa efektif mencegah pembakaran hutan di Indonesia.
Kasus 3 : TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA KARYAWAN
- Apakah Mr. Thomas tidak
mengindahkan isu tanggungjawab dalam operasional departemennya?
Jawaban : Menurut saya Mr. Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab dalam operasional departemennya karena dia tidak memberikan kenyamanan bagi para karyawannya.
- Apakah Mr. Thomas benar
dengan menyatakan bahwa ABC Corporation seharusnya menjadi perusahaan yang
memaksimalkan laba dengan cara apapun?
Jawaban : Menurut saya pendapat Mr. Thomas salah. Memang setiap perusahaan perlu memaksimalkan laba perusahaannya namun cara yang dilakukan Mr. Thomas akan mengancam keberlangsungan perusahaan itu sendiri karena tidak memperhatikan karyawan berdasarkan kualitas pekerjaannya.
- Apakah Mr. Thomas
mendiskriminasikan wanita dan kalau demikian di area mana ?
Jawaban : Benar, Mr. Thomas mendiskriminasikan wanita karena dari gaji yang dibayarkan per jam hanya digaji $7,50 sedangkan laki-laki $10,50 padahal mereka memiliki kinerja sama; keterampilan; tanggung jawab; dan kewenangan yang sama. Dan selain itu terdapat slogan yang eksplisit dengan menyatakan bahwa wanita terbukti sangat ofensif (secara seksual) di setiap dinding kantor dan di mejanya.
- Apa yang akan menjadi
potensi biaya kepada perusahaan sebagai akibat tindakan Mr. Thomas?
Jawaban : Yang menjadi potensi biaya Mr. Thomas yaitu kepatuhan Mr. Thomas dalam memaksimalkan laba dengan cara apapun.
Kasus 4 : ADA KARENA BAJAKAN
- Permasalahan etis apa yang
muncul dalam kasus pemalsuan merek tersebut ?
Jawaban : Permasalahan etis yang muncul yaitu dengan sengaja membeli barang bajakan yang dapat merugikan Negara dengan itu juga tanpa disadari mereka sudah menjadi seorang pembajak dan menipu publik dengan tindakan tidak etis mereka.
#narotamajaya
#suksesituaku
#pebisnismudanarotama
#generasiemas
#thinksmart
#bangganarotama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar